Sabtu, 13 Agustus 2016

BERITA

Tidak Lulus, Mahasiswa Keroyok Dosen

Aksi kekerasan terhadap tenaga pendidik kembali terjadi. Kali ini dua dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya Gading Serpong, Kabupaten Tangerang menjadi korban pengeroyokan mahasiswanya.
“Iya, tadi ada dua orang dosen yang dipukulin sama mahasiswa, sekarang dosennya sudah dibawa ke kantor polisi,” kata Samidi, salah seorang tukang kopi keliling, seperti dilaporkan Banten Hits, Jumat (12/8).
Insiden mahasiswa keroyok dosen ini diduga buntut dari adanya tiga orang mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus. Hal itulah yang kemudian memicu kemarahan puluhan mahasiswa STKIP Surya Gading Serpong asal Papua dan melampiaskannya kepada dua dosen bernama Irvan dan Yendi.
Setelah terjadi pengeroyokan tersebut, suasana kampus yang berhadapan dengan kampus UMN itu sempat tegang. Para mahasiswa berkumpul di depan kampus.
Mahasiswa memblokade pintu masuk menuju kampus mereka agar para dosen tidak bisa masuk. Aksi pengeroyokan tersebut dalam penanganan Polsek Kelapa Dua. Polisi juga sempat berjaga di lokasi aksi para mahasiswa tersebut.
Petugas dari Polsek Kelapa Dua yang tiba di lokasi langsung bersiaga untuk mengantisipasi keributan kembali terjadi. Hingga berita ini ditulis, pihak kampus belum bisa dimintai keterangan.
Dalam seminggu terakhir, kasus kekerasan terhadap tenaga pendidik makin marak terjadi. Baru-baru ini, dunia pendidikan dibuat heboh dengan aksi MA (15), siswa SMK Negeri 2 Makassar yang membantu ayahnya memukul gurunya. Akibat aksinya, keduanya kini mendekam di penjara. Sementara sang guru masih dirawat di Rumaha Sakit lantaran cedera di bagian hidungnya.
Bukan hanya itu, MA juga terancam akan putus sekolah lantaran PGRI Sulawesi Selatan memboikotnya. PGRI mengeluarkan surat edaran supaya sekolah-sekolah di daerah itu tidak menerima MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar