B. Hambatan dan Hambatan Jenis

RUMUS : R = V Ket : R : Resistor
I V : Volt
I : Kuat Arus

RUMUS : R : P L
A
Ket : R : Resistor (Ω)
P : Hambatan Jenis (Ωm)
L : Panjang Penghantar (m)
A : Luas Penampang Penghantar ( M2)
Kesimpulan :
Semakin Luas Penampang Semakin Kecil Hambatan
C. Hukum kirchhof
1. Hukum 1 Kirchoff
Berbunyi Arus total yang masuk melalui titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan arus total yang keluar dari titik [ercabangan tersebut :

2. Hukum II Kirchhoff

Vab = Vb – Va = + E
E = Beda Potensial / Tegangan

i1 : i2 : i3 : I dan € : V1 + V2 +V3

€ : 1 Rs dan V1 : i1R1 : V2 : i2 R2 : i3 R3
Maka Hambatan total seri adalah

€ : V1 : V2 : V3 dan I : i1 + i2 + i3
Karena :
I : €
Rp
HUBUNGAN ANTAR RANGKAIAN RESISTOR ( HAMBATAN)
1. HUBUNGAN SERI RESISTOR
Pada rangkaian ini berlaku


Ket :
€ : Beda Tegangan total
V1 : Tegangan Pada Resitor 1
V2 : Tegangan Pada Resitor 2
V3 : Tegangan Pada Resitor 3
Karena :



Rs : R1 + R2 + R3
Rs : Hambatan Total Rangakaian seri
2. HAMBATAN PARAREL RESISTOR
Pada susunan ini berlaku


Ket :
I : Kuat arus induk
i1 : Kuat arus cabang 1
i2 : Kuat arus cabang 2
i3 : Kuat arus cabang 3


Rp

Ket :
Rp : Hambatan Total Rangkaian Pararel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar